Ini adalah pertanyaan umum tentang umroh dan kaitannya dengan mana yang wajib dilaksanakan, apakah Haji atau Umroh.
Kalau kita punya rejeki untuk menabung, maka manakah yang sebaiknya didahulukan, menabung untuk naik haji atau umroh? Dengan pertimbangan mengingat waktu pelaksanaan haji bisa menunggu bertahun-tahun baru terlaksana.
Maka jawabannya adalah:
Jika keadaan calon jama’ah haji di Indonesia seperti sekarang dimana seseorang yang telah mampu untuk berangkat ke tanah suci Mekkah Al-Mukarromah namun ia belum bisa berangkat secara langsung untuk menunaikan ibadah haji karena harus menunggu selama beberapa tahun dan cukup lama, dan karena sangat banyaknya orang yang mendaftarkan diri untuk pergi haji sementara quota jama’ah haji sangat terbatas, maka sebaiknya dia melaksanakan ibadah UMROH terlebih dahulu.
Alasannya dikarenakan hukum menunaikan Umroh adalah WAJIB bagi orang yang telah mampu dan belum pernah menunaikannya sama sekali di dalam hidupnya. Ini adalah pendapat yang rojih yaitu nampak kuat dan benar yang berasal dari sejumlah sahabat Nabi dan ulama sunnah seperti Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Jabir bin Abdullah radhiyallahu anhum, imam Asy-Syafi’i, imam Ahmad bin Hanbal, imam Al-Bukhari, syaikh Bin Baz, syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahumullah, dan komite tetap untuk urusan fatwa dan riset ilmiyah di Saudi Arabia.
Berikut ini adalah beberapa dalil syar’i dan perkataan para ulama sunnah yang menunjukkan wajibnya ibadah Umroh:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ : قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ عَلَى النِّسَاءِ جِهَادٌ ؟ قَالَ: نَعَمْ ، عَلَيْهِنَّ جِهَادٌ لا قِتَالَ فِيهِ الْحَجُّ وَالْعُمْرَةُ . رواه ابن ماجه
1. Dari Aisyah radhiyallahu anha, ia berkata: Aku pernah bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah para wanita WAJIB berjihad?” Beliau menjawab: “Iya, para wanita WAJIB berjihad namun tanpa peperangan di dalamnya, yaitu Haji dan Umroh.” (HR. Ibnu Majah no.2901. Hadits ini dinyatakan SHOHIH oleh imam An-Nawawi di dalam kitab Al-Majmu’ IV/7, dan syaikh Al-Albani di dalam Shohih Ibnu Majah).
2. Hadits yang diriwayatkan dari Umar bin Khoththob radhiyallahu anhu tentang malaikat Jibril alaihissalaam yang bertanya kepadas Nabi shallallahu tentang hakekat Islam, Iman dan Ihsan, serta tanda-tanda hari Kiamat.
Di dalam riwayat Ibnu Khuzaimah dan Ad-Daruquthni, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam memberikan jawaban tentang Islam dengan lafazh sebagai berikut:
الإسلام أن تشهد أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله ، وتقيم الصلاة ، وتؤتي الزكاة ، وتحج البيت وتعتمر ، وتغتسل من الجنابة ، وتتم الوضوء ، وتصوم رمضان
“Islam ialah engkau bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq kecuali Allah, dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Engkau mendirikan sholat, menunaikan Zakat, menunaikan Haji ke Baitullah (alharom) dan UMROH, mandi karena junub, menyempurnakan wudhu, dan berpuasa di bulan Romadhon.” (Ad-Daruquthni berkata: ‘Hadits ini sanadnya adalah Shohih).
3. Imam Al-Bukhari rahimahullah berkata di dalam kitab Shohihnya: “Bab Wajibnya Umroh dan Keutamaannya”. Dan Ibnu Umar radhiyallahu anhuma berkata: “Tiada seorang pun (dari kaum muslimin yang mampu) melainkan WAJIB atasnya menunaikan Haji dan Umroh.”
4. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata: “Pendapat yang benar bahwa hukum UMROH itu WAJIB seperti Haji, hanya satu kali saja sepanjang umur.” (Lihat Majmu’ Fatawa Ibni Baaz XVI/355).
5. Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata: “Para ulama berselisih pendapat mengenai hukum Umroh apakah umroh itu Wajib atau Sunnah? Dan pendapat yang nampak rojih adalah bahwa hukum UMROH itu WAJIB.” (Lihat Asy-Syarhu Al-Mumti’ VII/9).
6. Komite Tetap untuk Urusan Fatwa dan Riset Ilmiyah berkata: “Pendapat yang benar dari dua pendapat para ulama menyatakan bahwa UMROH itu WAJIB. Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala:
وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ
Artinya: “Dan sempurnakan Haji dan Umroh karena Allah.” (QS. Al-Baqarah 166) dan berdasarkan hadits-hadits tentang wajibnya Umroh.” (Lihat Fatawa Lajnah Daimah XI/317).
Demikian jawaban yang dapat kami sampaikan tentang kewajiban umroh. Semoga mudah dipahami dan menjadi ilmu yang bermanfaat. Wallahu a’lam bish-showab.
Jika Anda ingin mengetahui tata cara umroh silahkan lihat di sini. Dan jangan lupa untuk segera melaksanakan umroh jika Anda sudah mampu.
Saturday, January 3, 2015
Tata Cara Umroh Yang Benar
Untuk tata cara pelaksanaan umroh, maka kita perlu perhatikan hal-hal berikut ini:
- Disunnahkan untuk mandi besar sebelum ihram dan melaksanakan umroh.
- Memakai pakaian ihram. Untuk pria menggunakan 2 kain yang dijadikan sarung dan selendang, sedangkan untuk kaum wanita dapat memakai pakaian apa saja yang menutup aurat dan tanpa ada hiasannya serta tidak memakai cadar atau sarung tangan.
- Niatkan umroh dalam hati, dan ketika sampai di miqot (batas daerah tanah suci) lakukan sholat sunah dua roka'at dan mengucapkan Labbaika Allahumma 'umrotan atau Labbaika Allahumma bi'umrotin. Kemudian dilanjutkan bertalbiyah dengan suara yang dikeraskan bagi laki-laki dan bagi wanita cukup dengan suara yang bisa didengar oleh orang yang ada di sampingnya yaitu mengucapkan Labbaikallahumma labbaik labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syarika laka.
- Jika sudah tiba di kota Makkah, maka disunnahkan mandi terlebih dahulu sebelum memasukinya.
- Sesampainya di ka'bah, talbiyah dihentikan sebelum thawaf. Kemudian dilanjutkan menuju hajar aswad sambil menyentuhnya dengan tangan kanan serta menciumnya jika mampu dan mengucapkan Bismillahi wallahu akbar. Jika tidak memungkinkan menyentuh dan menciumya, maka cukup berikan isyarat dan berkata Allahu akbar.
- Lakukan Thawaf sebanyak 7 kali putaran. Diawali dengan 3 putaran pertama jalan cepat dan sisanya jalan biasa. Thowaf diawali dan diakhiri di hajar aswad dan ka'bah serta dijadikan berada di sebelah kiri.
- Shalat 2 raka'at di belakang maqam Ibrahim jika memungkinkan atau di tempat lainnya di masjidil haram dengan membaca surah Al-Kafirun pada raka'at pertama dan Al-Ikhlas pada raka'at kedua.
- Sa'i dengan cara naik ke bukit Shofa lalu menghadap kiblat sambil mengangkat kedua tangan dan mengucapkan Innash shofa wal marwata min sya'aairillah. Abda'u bima bada'allahu bihi (Aku memulai dengan apa yang Allah memulainya). Kemudian dilanjutkan bertakbir 3 kali tanpa memberi isyarat dan mengucapkan Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu. Lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai'in qodiir. Laa ilaha illallahu wahdahu anjaza wa'dahu wa nasoro 'abdahu wa hazamal ahzaaba wahdahu 3x. Selanjutnya boleh berdoa bebas.
- Amalan pada poin nomor 8 diulangi lagi di setiap putaran di sisi bukit Shofa dan Marwah disertai dengan doa.
- Sa'i dilaksanakan sebanyak 7 kali dengan hitungan berangkat satu kali dan kembalinya dihitung satu kali, diawali dari bukit Shofa dan diakhiri di bukit Marwah.
- Mencukur seluruh atau sebagian rambut kepala bagi kaum lelaki dan memotongnya sebatas ujung jari bagi kaum wanita.
- Dengan demikian selesai sudah amalan umroh selama di tanah suci.
Tentang Ibadah Umroh
Umroh adalah salah satu bentuk ibadah dalam agama Islam. Tata caranya hampir mirip dengan ibadah haji, ibadah umroh ini dilaksanakan dengan melakukan beberapa ritual ibadah di kota suci Mekkah terutama di Masjidil Haram.
Dalam istilah teknis syari'ah, Umroh berarti melakukan tawaf di Ka'bah dan sa'i di antara Shofa dan Marwah, setelah menggunakan kain ihram yang diambil dari miqat. Ibadah ini sering juga disebut dengan haji kecil.
Perbedaan umroh dengan haji adalah pada waktu dan tempat. Umroh dapat dilakukan kapan saja (setiap hari, setiap bulan, setiap tahun) dan hanya dilaksanakan di Mekkah, sedangkan haji hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu antara tanggal 8 Dzulhijjah hingga 12 Dzulhijjah serta dilaksanakan hingga ke luar kota Mekkah. Salah satu jadwal umrah yang bisa Anda pilih adalah jadwal Umroh Desember 2015 bersama Nava Tour.
Syarat untuk mengerjakan umroh pada dasarnya sama dengan syarat untuk mengerjakan haji:
Untuk keterangan lebih lanjut tentang umroh desember 2015 Anda dapat menghubungi Nava Tour Jakarta di nomor berikut:
021-3311.4048
08788.441.2164 (Whatsapp/SMS).
Dalam istilah teknis syari'ah, Umroh berarti melakukan tawaf di Ka'bah dan sa'i di antara Shofa dan Marwah, setelah menggunakan kain ihram yang diambil dari miqat. Ibadah ini sering juga disebut dengan haji kecil.
Perbedaan umroh dengan haji adalah pada waktu dan tempat. Umroh dapat dilakukan kapan saja (setiap hari, setiap bulan, setiap tahun) dan hanya dilaksanakan di Mekkah, sedangkan haji hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu antara tanggal 8 Dzulhijjah hingga 12 Dzulhijjah serta dilaksanakan hingga ke luar kota Mekkah. Salah satu jadwal umrah yang bisa Anda pilih adalah jadwal Umroh Desember 2015 bersama Nava Tour.
Syarat untuk mengerjakan umroh pada dasarnya sama dengan syarat untuk mengerjakan haji:
- Beragama Islam
- Baligh, dan berakal
- Merdeka
- Memiliki kemampuan, adanya bekal dan kendaraan
- Ada mahram (khusus bagi wanita)
- Ihram
- berniat untuk memulai umroh
- Thawaf
- Sai
Untuk keterangan lebih lanjut tentang umroh desember 2015 Anda dapat menghubungi Nava Tour Jakarta di nomor berikut:
021-3311.4048
08788.441.2164 (Whatsapp/SMS).
Subscribe to:
Posts (Atom)